Aku ke sini atas rekomendasi teman. Katanya mie ayam di sini enak. Setelah aku cari-cari info, ternyata mie ayam ini tergolong sudah lama. Mie ayam ini sudah ada sejka tahun 1990. Kalau aku lihat di google, memang banyak sih review tentang mie ayam ini. Tempatnya memang biasa dan berada di pinggir jalan raya persis. Kurang lebih seberang Hermina Arcamanik. Di teras sebuah rumah dan tidak terlalu luas. Aku memesan mie ayam biasa tanpa ceker. Ayamnya banyak sekali lhoh. Untuk kuahnya kental dan berwarna agak kecoklatan. Nah porsinya lumayan gede banget buatku karena ayamnya memang banyak. Menurutku untuk rasa, ternyata aku nggak begitu cocok. Jadi untuk rasanya itu manis, terus aroma daun salamnya itu kecium banget. Jadi nggak begitu suka. Kalau kalian pernah ke Jogja dan mampir ke mie ayam legend di Jogja - Mie Ayam Tumini, nah kurang lebih hampir mirip seperti mie ayam tumini.
Menghirup udara segar di Cibolang - Wayang Windu Pangalengan
Hai...hai...di sini aku pengen cerita tentang liburan sekejap aku kemarin ke Pangalengan Bandung selatan. Jadi aku kemarin habis nginep di Pangalengan. Perjalanan di mulai dari Kota Bandung sebelah Cicaheum. Tadinya mau masuk tol Pasteur, tapi karena sudah terlanjur ambil jalan yang salah dan males putar balik, akhirnya lewat Tol Buah Batu. Dan di Bandung kota kejebak keramaian lalu lintas walaupun nggak begitu macet. Kami turun di tol Soreang llau menuju Banjaran dan Pangalengan. Perjalanan dimulai bukul 4 dan magrib baru nyampai Cimaung. Kami masih melanjutkan perjalanan sampai Pangalengan. Sesampai di pusat kota Pangalengan, kami masih melanjutkan ke arah Wanasuka. Jalan yang dilalui semakin ke sana, semakin berbatuan saja. Kami melalui perkebunan teh dan pemukiman para pekebun teh. Dengan jalan yang seperti itu, cukup menguras waktu. Sampai penginapan kami setengah 8 malam. Kami menginap di Pemandian Air Panas Cibolang. Suasana sangat gelap dan sepi. Berhubung kami sudah janjian dengan pihak pengelola, maka kami segera dipersilahkan masuk. Untuk penginapannya ada dua macam. Yang satu yang hanya sekamar kecil, satu ruangan untuk tidur dan kamar mandi dengan harga Rp 400.000/malam, dan yang satunya ada dua ruangan, satu untuk tidur dan ruang tengah sama kamar mandi dengan harga Rp 600.000.Kami memesan yang harga Rp 600.000, 00

Kanoko Coffee
Tempat ini berada di komplek perumahan Dago Asri. Dan uniknya tempat ini berada di sebuah halaman kos exclusive di daerah komplek ini. Untuk tempat kedai kopi ini memang nggak terlalu luas, tapi halaman di depannya hmmm luas sekali dan banyak pepohonan yang rindang.
AKu ke sini pas sore hari. Tempatnya penuh baik yang indoor maupun outdoor, jadi aku nunggu orang yang pergi. Kebetulan tempatnya menghadap ke barat, jadi pas sore itu cahaya matahari sore nerpa bgt ke muka.Aku pesen signaturenya di sini, yaitu pecche peach. Aku lupa nanya ini campuran apa. Yang jelas kopi ini ketika diminum ada rasa buah yang asem2 gitu. Untuk rasanya memang nggak terlalu pahit karena rasanya menang di rasa buah itu.
Untuk tempat memang tidak terlalu luas tapi cukup tenang kok jika nongkrong di sini. Tenang banget malah. Yang otdoor, diatasnya ada payung gazebonya gitu, jadi nggak akan kepanasan
Kama eatery
Di sudut jalan Lombok, ada cafe mungil yang lucu. Cafe ini bernuansa serba putih. Banyak pernak-pernik aesthetic di sini. Bentuk tempatnya memanjang. Pas aku ke sini sepi banget. Cuman ada aku dan teman aku. Kalau ke sini cobain ice suket. Jadi ini es ketan susu. Sumpah enak banget. Aku juga pesen tahu cabe garam dan brocoli and cheese. Untuk tahu cabe garamnya rasanya pas banget. Jadi nagih, Untuk brocoli and cheese itu brocoli yang dipanggang bareng keju mozarela, tapi rasanya bad karena kejunya sepertinya udah lama ngebuka.
Jurnal Risa Coffee
Hmmm, dari judulnya aku memang baru kali ini menemui hal seperti itu. Kecuali kalau misal aku melakukan pembayaran melalui mesin EDC memang kadang ada tempat makan yang mensyaratkan seperti itu. Jadi aku ke sini saat hari minggu. Suasana memang nampak WL karena social distancing. Sebenarnya di depan memang ada kerumunan orang yang menunggu take away juga sih. Aku nggak tahu ya ino sebuah miscomm atau bukan, Jadi kronologinya aku bilang ke satpa depan apakah nunggu atau tidak. Terus satpamnya bilang nunggu 20 menit. Aku kembali bertanya, nggak dituliskah nama saya. Dan satpam bilang untuk masuk ke dalam agar ditulis nama. Oke, tak lama kemudian ya mungkin sekitar 15 menit aku dipanggil. Aku masuk ke dalam langsung memesan. Dan di sanalah waiters bilang jika reservation harus memesan minimal 50.000.orang.
Aku memesan Susu Favorit Mariam dan Kopi Kesukaan Hendri. Yang lainnya aku memesan pizza mercer margherita dan quadruple formaggi.
Size satu slice pizza lumayan gede dan mengenyangkan. Untuk pizzanya ada di etalase di depan dan satu lingkaran pizza bener-bener jumbo.
Susus Favorit Mariam pakai topping regal. Susunya bener-bener kerasa banget. Untuk pizzanya kulebih suka yang mercer magherita karena rasanya lebih bervariasi daripada quadruple formaggi.
Untuk area tempatnya ternyata tidak terlalu luas sih jika sudah masuk ke dalam.
Youtube
Brew Coffee & Space
Tempat ini tergolong baru karena baru dibuka ketika era new normal.
Tempat ini selalu ramai jika aku lewat sini. Aku datang ke sini ketika malam minggu. Jadi ya sangat-sangat ramai sekali.Tempat ini berlantai dua, lantai satu non smoking area,lantai dua non smoking area.
Tempat ini lumayan luas bisa untuk sekedar diskusi atau mengerjakan tugas. Tersedia juga beberapa fasilitas colokan listrik. Kebetulan aku dapat tempat bagian yang di sofa. Jadi sofanya itu letter L. Nah di bagian ini jaraknya terlalu dekat dengan meja sebelah jadi tidak terlalu nyaman jika kalian sedang berkonsentrasi mengerjakan sesuatu.
Aku memesan hochija latte. Harganya juga lumayan pas di kantong. Sistem ordernya langsung order n pay di bar.
Robatayaki di Nijuugo
Tempat ini baru dibuka. Tempatnya nyatu sama teapot. Pertama kali robatayaki. Jadi robatayaki artinya adalah makanan yang di masak langsung...

-
Ini kali kedua aku melewati jalanan perbukitan Bandung utara di lintas Gunung Palasari, Gunung Bukit Tunggul. Naik dari alun-alun Ujung Beru...
-
Sudah beberapa bulan lalu buka dan selalu ramai. Akhirnya kesampaian juga nyobain. Tempatnya emang di Bandung Timur, jadi emang butuh mood ...
-
Surabi inj legend banget. Udah ada sejak tahun 1976. Varian surabinya ada kinca, oncom dan polos. Harganya 3500. Kalau pakai telur harga...