Hai...hai..hai akhirnya balik lagi piknik setelah PPKM yang bikin eungap pikiran karena kurang piknik. Kali ini mencoba ke Bandung Timur nih. Timur paling timur perbatasan dengan Kab. Garut dan Kab. Sumedang. Perjalanan ke Cicalengka dari Bandung Kota menggunakan transportasi kereta api. Cicalengka adalah sebuah kecamatan di paling ujung timur dari Bandung Raya, tepatnya ada di Kabupaten Bandung. Setelah dari stasiun, perjalanan dilanjutkan ke Cicalengka Dreamland menggunakan ojol. Kebetulan bisa nyangkut menggunakan gojek maupun grab. Hanya saja harus hati-hati, karena aku sempet menjumpai driver nakal yang ingin memakai manual dan minta harga naik. Akhirnya kucancel dan aku pesan lagi. Perjalanan sepnajang kurang lebih 8 km dengan jalan yang datar agak menanjak sedang
. Beruntung aspalnya sudah bagus. Perjalanan ini menurutku cukup panjang dan lama. Begitu akan sampai ke pintu utama Cicalengka Dreamland, jalan nanjak banget dan agak berkelok. Di sini nanti yang harus ekstra hati-hati adalah pas turun ke bawah karena curam sekali.
Berhubung aku datangnya hari Senin, jadi tiketnya weekday seharga 20.000. Tiket dibayar di pintu utama.
Baru beberapa menit berada di dalam area, cuaca panas bener-bener menepa. Selain panas juga berdebu. Mungkin karena kawasan Dreamland tersebut adalah hasil dan pembangunan bukit dan tidak ada pepohonan di sekitarnya jadi terasa gersang dan berdebu.
Areanya sangat luas, tapi kebnayakan belum selesai dibuat. Jika pengen berkeliling secara menyeluruh, siapkan tenaga di tengah terik matahari. Konsep tempat ini mengusung tempa islami. Spot selfienya memang islami.
Nah disini ada area yang menggunakan rumput sintetis dan harus melepas sendal/sepatu, tpi rumput sintetisnya itu tipis sehingga sangat sensitif di kaki. Sangat2 panas sekali.
Setelah selesai dari Curug Cinulang, tadinya kami ingin makan ke Teras Luhur Cafe yang berada 4 km di bawah Curuh searah menuju perjalanan pulang ke stasiun. Berhubung sudah terlalu lelah, dan merasa Cicalengka ngaheab, kami memutuskan untuk langsung ke stasiun, Kami menggunakan ojek manual sampai stasiun sebesar 40.000/motor. Hmmmm lumayan ya ongkosnya. Tiket masuk tidak seberapa, tapi habis sama ongkos. Padahal harga tiket kereta Bandung-Cicalengka hanya 5000.