CampX

    Summer Camp.  Ngecamp dengan suasana yang berbeda. Kalau biasanya ngecamp itu di area dingin atau gunung, kali ini di daerah yang cuacanya agak panas dan letaknya pun di pinggir waduk bukan pantai. Tempat ini berada di area Waduk Jatiluhur Purwakarta. 

    Perjalanan dimulai dari Kota Bandung menggunakan kereta sampai Stasiun Purwakarta. Banyak pilihan kereta dari Bandung ke Purwakarta dari kereta lokal sampai eksekutif. Sampai stasiun Purwakarta kita melipir dulu buat cari makan. Lalu perjalanan ke CampX menggunakan mobil online. Selain ojek online, transportasi lainnya bisa ditempuh dengan angkot. Kalau dari Stasiun Purwakarta bisa naik angkot 04 ke Terminal Ciganea dilanjut angkot no.11 ke Jatiluhur. Kalau pas baliknya agak kesusahan sih nyari online, tapi angkot mah ramai. Namun akhirnya kita pas pulang dapat online juga. Tahun 2017 aku juga pernah ke sini dan bisa menggunakan online meskipun agak lama.


    Sebelumnya aku udah nanya-nanya dulu nih ke admin CampX tentang harga dan fasilitas. Kalian bisa cek juga di IGnya campx yaitu @campx.id. Ada nomer adminnya di sana. Untuk peralatan camp bisa juga sewa dari sana, tapi kita bawa sendiri dari rumah dan minta dipasangin di sana. Pembayaran secara online, DP dulu 50% terus bisa dilunasin pas hari H. Kalau mau dilunasin langsung sebelum datang juga boleh. 




      Begitu masuk, nanti akan ada lobby yang bangunanya kecil. Sekilas kupikir cafetaria, ternyata itu lobby. Tapi juga jual air mineral dan popmie. Untuk pelunasan bisa di sini ya. Area parkirnya juga lumayan.




Toiletnya ada dua. Di bagian depan sama belakang. Untuk mushola ada satu di bagian depan.Toiletnya enakan yang belakang. Yang dekat dapur. Yang ini banyak biliknya. Terus bilik mandi sama toilet terpisah, jadi nyaman. Di sebelahnya naik ke atas dikit ada dapur umum. Fasilitasnya lengkap lhoh, ada kompor, kulkas, wastafel, alat makan. Jadi bisa masak di sini. Tapi kalau masak di sini jadinya nggak seru donk. Namanya juga ngecamp, masa masaknya di dapur. 

Untuk kavling di mana tenda diberdirikan ada nomernya ya.



        Nah di setiap kavlingnya ada fasilitas air kran sama colokan. Jadi aman kalau mau nyuci sama kehabisan baterai. Kita kan nyampai sekitar jam setengah 2 siang dan tenda terpasang sekitar jam 2an, kita pilih tempat nomer 105. Ternyata yang bagian baris pertama deket waduk panas karena pepohonannya nggak nutupin sampai area depan. Sampai-sampai kita di luar pun duduknya kegeser terus karena matahari menyinari kita. Ceilah,Baru setelah jam 4 tuh mulai aman. Dari sini kita bisa lihat orang ngejala ikan, perahu-perahu kecil hilir mudik, keesokan paginya lihat atlet latihan dayung. 

        Yang ditunggu - tunggu pun tiba. Yang terbaik dari tempat ini adalah sunsetnya,




Nah diujung tempat ini ada juga kaya semenanjung yang digunakan untuk live music, bisa juga lihat sunset di sini. 







Hari semakin malam, akhirnya masak-masak pun tiba sambil ditemani live music. 




Nah di tempat ini ada rules yang harus kalian tepati. Diantaranya adanya jam sunyi malam dan lampu padam. Nanti bisa dilihat rulesnya di IGnya saja.



Pagi hari pun tiba, kalau di sini nggak bisa lihat sunrisenya, karena emang spot sunset. Kita beberes pulang jam 10an karena kalau siang-siang keburu panas. Tapi yang bikin aku penasaran entah ini cuaca atau gimana ya, pemandangan sebelah sana kan ada Gunung Parang, tapi kaya ketutup kabut gitu, kaya mendung. Tapi buaknnya daerah panas nggak sih.


Youtube




Robatayaki di Nijuugo

Tempat ini baru dibuka. Tempatnya nyatu sama teapot. Pertama kali robatayaki. Jadi robatayaki artinya adalah  makanan yang di masak langsung...