Mendaki Tipis-Tipis Tangga Seribu Hingga Wisata Batu Kuda Manglayang

     Mumpung hari libur, kali ini mencoba main ke daerah Bandung Timur sbelah utara. Tempat ini masih berada di Kecamatan Cileunyi. Dari simpang Cileunyi, kita ke utara lagi kurang lebih 6 km. Bisa menggunakan kendaraan pribadi roda empat maupun dua. Jika menggunakan ojol, paling hanya bisa yang roda empat. Karena jika yang roda dua terlalu terlihat oleh ojeg pangkalan. Area ini juga bisa ditempuh dari Cibiru Kota Bandung.

    Tujuan pertama kami adalah Wisata Tangga Seribu. Tempat ini masih terbilang dekat dengan Wana WIsata Batu Kuda. Dari jalan bawah, sebelum 2 km Wana Wisata, kita belok ke kanan, ada jalan perkampungan.Jalanan perkampunganya hanya cukup banget buat 1 mobil, berkelok dan nanjak. Tiket masuknya hanya Rp. 5000/orang. Setelahnya kita jalan melalui tangga yang sudah ditata serta ada pegangannya. Tidak terlalu terjal dan masih enak bagiku. 

    Setelah melewati tangga yang sebenarnya nggak sampai seribu sih, maka akan menemukan area camping, tempat duduk santai, dan tempat bermain ini. Tempatnya memang belum terolah sempurna, masih terlihat berantakan. 











    Setelah beristirahat sebentar, kami melanjutkan ke atas lagi dan menemukan banyak warung. Kami istirahat di salah satu warung sambil menikmati pemandangan di bawah sana. Pemandangan yang terlihat yakni ada Kabupaten Sumedang, Gunung Geulis pun terlihat serta beberapa area di Kabupaten Bandung.








    Setelah cukup menikmati pemandangan, kami melanjutkan perjalanan lagi menuju Wana Wisata Batu Kuda. Dari Tangga Seribu, tempat ini bisa ditempuh melalui jalur hutan, ataupun turun lagi ke pintu masuk tangga seribu dan jalan kaki melewati pekampungan. Tapi karena kami mau hemat, kami mengambil jalan hutan. Nggak begitu lama sebenarnya, meskipun terlihat jauh. Jlan hutannya jalan setapak. Persimpangannya hanya ada satu, setelah jembatan sungai kering, ambil yang kiri. 
Gardu Pandang Batu Kuda Manglayang dari Tangga Seribu




Setelah, berjalan melewati hutan, kami menemuka area camping ground di hamparan ponos pinus. Tempat ini sudah tertata rapi. Banyak sekali orang yang sedang camping. Selain camping, kalian juga bisa berwisata sambil gelar tiker santai di tempat ini. 









    Setelah cukup beristirahat, kami melanjutkan perjalanan untuk mendaki hingga ke gardu pandang. Jalannya sudah ditata sedemikian rupa untuk medaki, tidak terlau terjal, meskipun banyak langkah untuk mencapai atas.



Pemandangan dari sini semakin terlihat jelas, area Kota Bandung sebelah timur dan selatan terlihat jelas seperti stadion GBLA dan Masjid apung Al-Jabbar. Nah jika masih ingin ke puncaknya, kita harus mendaki lagi selama kurang lebih 2 jam, namun medannya memang cukup terjal. 







Setelah selesai menikmati pemandnagan, kami turun ke bawah dan melanjutkan perjalanan pulang. Keluarnya kami melalui pintu masuk Wana Wisata Manglayang dan keluar dari jalan pemukiman warga. Agar bisa naik ojol, kami jalan kaki turun sekitar 3km. Karena jika masih di atas pesan ojol, akan susah dapat.
Oke sekian cerita perjalanan dari Manglayang Melayang. Jangan lupa cek youtubenya ya



Robatayaki di Nijuugo

Tempat ini baru dibuka. Tempatnya nyatu sama teapot. Pertama kali robatayaki. Jadi robatayaki artinya adalah  makanan yang di masak langsung...