Markopi

 Ini tempat sebenarnya nggak terlalu luas. Aku nggak tau ya apakah ini terdiri dari dua lantai atau enggak. Tapi tempat ini cukup nyaman. Ada area outdoornya juga. Tpi cuman dikit. Yang area indoornya banyak colokan. Banyak pengunjung yang hilir mudik sih. Lumayan ramai. Untuk tempat duduknya memang jaraknya sedikit sedikit. Tapi enak kok kalau mau ngerjain sesuatu atau nugas.

Marisini Coffee

Tempat ini ada di sebelah Kabupaten Sleman. Jadi udah nggak di Jogja Kota. Tempatnya masuk ke area komplek pemukiman penduduk. Tapi nggak begitu padat, masih ada area lahan terbuka hijau di sekelilingnya. Konsep tempatnya tradisional. Ada indoor dan outdoornya. Untuk outdoornya tempatnya tradisional. Ada joglonya gitu. Untuk yang indoor konsepnya seperti gaya rumah jaman dulu. Tapi masih di era 90-an dengan jendela-jendela kaca unik. Untuk menunya juga terdapat signaturenya. Aku memesan  salah satu signaturenya. Jadi cendol apa ya aku sedikit lupa. Ada campuran cendol dan susu lalu atasnya dikasih ice cream. Untuk tempatnya sangat nyaman. Dan ternyata banyak pengunjung dari luar kota

Pochajjang Korean BBQ

  Sudah membayangkan ini ketika perjalanan ke Bandung. Akhirnya begitu sampai Bandung langsung dong ke tempat ini. Ternyata WL karena physical distancing. Akhirnya setelah nunggu hampir setengah jam, kami bisa masuk. Di sini AUCE ya. Untuk pilihannya cuman ada premium sama wagyu. Harga premium sekitar 100ribu blm sama tax, untuk wagyunya 140 ribu belum sma atax. Aku memesan yang premium. Isinya ada beberapa macam daging, tapi aku lupa namanya apa saja. Untuk waktunya 90 menit. Tapi berhubung aku boleh masuk sekitar jam 8 malem kurang dan tempatnya tutup jam 9, ya otomatis nggak nyampe 90 menit. Untuk side dishnya biasa aja. Kimchinya nggak enak. AKu juga nggak terllau apal apa nama2 side dishnya. Yang jelas nggak enak. Untuk rasa dagingnya bumbunya biasa aja. 

Pivot Coffee

 Tempat ini sebenarnya  bangunan ruko. Letaknya persis di setelah stopan Cikutra arah kampus Widyatama. Tapi ternyata asyik juga lhoh buat nongkrong karena di desain senyaman mungkin. Ada 4 lantai di tempat ini. Dan semuanya bisa digunakan buat ngopi. Yang menarik adalah di rooftopnya yang mengahdap ke perbukitan Bandung utara. Mungkin kalau pas sore-sore nggak hujan asyik kali ya di rooftop. Tempat ngopi ini sebenarnya baru. Baru awla tahun 2020. Dan sayangnya karena covid, jadi nggak begitu ramai. Apalagi mahasiswanya pada enggak ada. Padahal enak banget. Cocok buat nugas. Aku kebetulan duduk di lantai duanya. Dan memang nggak ada orang lain sih. Tapi nyaman banget kaya di teras rumah lhoh. Aku pesen hot carchoal. 

Makmur Jaya Coffee

 Tempatnya yang di lemahnendeut memang nggak begitu luas. Disediain area indoor dan outdoor. Untuk area indoornya kursinya memang nggak terlalu banyak. Kalau ke sini buat ngobrol lama juga nggak begitu enak jika dilihat dari tempat duduknya. Memang sih disediain colokan tpi klu buat nugas juga nggak terlalu enak karena kursi dan mejanya g cocok. Aku memesan earl grey milk tea. Ini enak banget lhoh.

Lakipadada Spot

Jarang-jarang main ke daerah Bojongkoneng atas. Ternyata ada tempat nongkrong yang menarik. Namanya lakipadada. Areanya luas banget. Ada indoor, outdoor, ada area bar juga. Lantainya pun sampai 3 lantai. Luas banget pokoknya. Bisa buat party juga keknya. Ada juga mini lapangan basket. Di sini aku cuman memesan minuman doank. Kurang begitu tau makanannya apa saja. 

Scoops & skoops

 Ternyata ada scoops & skoops di dago. Aku baru tau. Untuk tempatnya nyatu sama Amanda Brownies. Tempatnya terbagi menjadi outdoor dan indoor. Lumayan luas sih. Tpi untuk kursi yang di indoor nggak terlalu banyak. Aku pesen yang 3 skop harganya 27.000. Pesen rasa strawberry cheese, karamel dan red velvet. Paling suka rasa strawbeery cheesenya. Jad ada asem2nya setelah mengigit karamel dan red velvet yang manis.

Celebrity Coffee

 Di tempat ini banyak tempat makan. Tempat kopinya nyatu sama kaybun dimsum. Harga kopinya murah-murah. Selain kpi juga ada minuman lain. 

 Untuk tempatnya sih outdoor gitu dengan meja drum2 bekas. Tempatnya ramai banget, kebetulan malam minggu. Pas jalan keliling di sini berasa lagi di kickfest Aku memesan kopi celebrity. Kopi ini signaturenya kopi di sini dengan menggunakan gula merah

Kaybun Dimsum

 Kaybun dimsum ini cabang utamanya di daerah Kopo. Ynag di sini itu cabangnya ada di komplek Graha Mandala Siliwangi. Di tempat ini banyak tempat makan. All variant dimsum harga 14.000.

Untuk tempatnya sih outdoor gitu dengan meja drum2 bekas.
Tempatnya ramai banget, kebetulan malam minggu. Pas jalan keliling di sini berasa lagi di kickfest
Aku memesam angsio, hisitkau, siomay kepiting, siomay udahng, kulit tahu udang, kumis naga.
Yang paling enak dan kerasa bumbunya adalah yang pakai kulit tahu.
Tapi semuanya emang lembut banget adonannya.
Untuk kumis naga karena digoreng aku nggak terlalu suka dan diluarnya dibalut macem krispy gitu jadi ripuh makannya.

Boemi Mitoha

 Kebetulan lagi ngidam asin cumi sama jambal. Terus nyari tempat makan Sunda. Ya udahlah mampir ke sini karena belum pernah juga. Konsep tempatnya open kitchen. Kalau dibilang prasmanan enggak juga, karena aku pas sampai sana dipandu sama mbak2 waiters mau pesen makan apa di depan etalasenya. Variasinya banyak banget. Katanya salah satu signaturenya adalah ayam dawegan. Jadi ayamnya diungkep terus dimasukin ke dalam degan utuh gitu. 

Aku konsisten memesan asin cumi dan cha tauge jambal. Nah kebetulan temen aku pesan ayam dawegan. Nah untuk sambelnya aku pesen sambel mitoha

Nasinya disediakan dalam satu bakul nasi. Buat bertiga itu porsi nasi melimpah. Ujungnya kenyang bet. Ain cuminya asinnn banget. Hahah yaiyalah namanya asin cumi. Jadi aku kan lidah jawa ya yang sebenarnya sama macem2 asin itu hanya beberapa macem asin yang bisa aku tolerir di lidah, termasuk asin cumi. Tapi asin cumi di sini lebih asin daripada tempat makan sunda lain . Mungkin semakin asin semakin bagus ya.  Minyaknya juga banyak. Tapi justru aku suka nih yang berminyak gini. Cha taugenya juga banyak minyaknya.

Untuk sambelnya awalnya nggak terlalu pedes, tapi lama-lama pedes namun masih belum bikin aku kepedesan. 

Nah untuk ayam dawegan tadi, aku nggak ngicip sih ayamnya, cuman kuahnya aja. Rasa kuahnya ya kaya degan. Perpaduan asem dan rempah ungkep. Tapi lebih kental asemnya.