Jenderal Nusantara Buwas

 Kebetulan aku pas ke sini pas bulan puasa. Antisipasi membludak, reservasi dulu. Tapi jika dilihat dari profil IG nya mah emang harus reservasi H-1. Sepertinya ini berlaku ketika bukan jam buka bersama juga. Karena kata adminnya kalau nggak reservasi duluan takut pinuh. 

Begitu masuk serasa masuk ke rumah tua, tapi begitu naik ke atas uwow mewah sekali emang interiornya. Dari lantai dua terlihat jelas bar yang ada di tengah dan dengan orang mondar mandir sibuk. Dari waiters, supervisor dan lain lain. Tapi pelayanannya emang bagus sih dan memanfaatkan teknologi. Dari depan kita akan diantar sampai meja. Untuk menu bisa di scan. Barcodenya sudah ditempel di table. Tpi berhubung aku nggak punya aplikasi buat scan, aku disamperin waitersnya dan diberikan buki menu. Miluh menunya lumayan pusing sih. Karena banyak varian. Aku pilih sop buntut, ayam kecombrang, ice rum latte, mille crepes cake dan yang paling unik adalah ice coffee nasi kuning.

Porsinya pun cukup besar semua. Ya wajar sih dengan harga yang luar biasa. 

Untuk sop buntut dan nasi ayam kecombrangnya enak. Apalagi mille crepesnya uww mau lagi. Jadi mille crepes cake ini ingredientnya ada kopinya juga. Di atasnya ada ice cream coffee. Cakenya lembut sekali. Nah yang paling unik adalah ice coffee nasi kuning. Campuran dari air beras, kunyit, jahe, esspresso. Di bagian atasnya yang esspresso, dan bawahnya air beras sama kunyit. Nah uniknya lagi di atasnya dihias emping sama taburan bawa goreng. Rasanya unik. Sulit dideskripsikan. Pas udah diaduk pun juga g bisa mendeskripsikan. Oh ya kebetulan aku minta yang esspressonya nggak begitu strong.

Kambing Bakar Cairo

 Baru tau ternyata Kambing Bakar Cairo pindah tempat. Nggak jauh sih dari yang sebelumnya. Cuman geser dikit. Di sini menu khasnya kambing yak. Aku pesen yang kambing bakar yang punggung size small (250gr). Dagingnya empuk banget, nggak bau. Biar nggak hambar, taburin dikit lada putih. 

Nah untuk tempatnya terdiri dari dua lantai. Tapi spertinya yang lantai dua buat yang sekalian gathering atau meeting gitu. Cuman konsep tempatnya pas sebelum masuk teh seperti cafe. Jadi pas mau masuk berasa mikir "bener nggak ya ini tempatnya" karena di lantai satunya kaya ada semacam bar gitu dan tempatnta ditutupi kaca. 

Youtube

Kampung Ulam Ngrajek

 Tempat makan keluarga di daerah Ngrajek, Mungkid Magelang. Tempatnya berkonsep tradisional Jawa. Letaknya nggak jauh dari Candi Borobudur. Sekitar 4 km sebelum Candi Borobudur dari arah Muntilan-Jogja. Parkiran mobilnya lumayan luas. Konsep tempat ini prasmanan. Tapi ada juga yang bisa dipesan dadakan di buku menu. Konsepnya bayar dulu ya. Jadi selesai mengambil prasmanan lalu bayar, kemudian dikasih nomer meja lalu kita cari sendiri meja yang masih kosong. Areanya luas banget. Ada outdoor dan indoor. Ada juga yang di joglo. Kalau yang indoor tu kaya masuk ke rumah mbah zaman dulu. 

Menu prasmanannya macem-macem.   Tapi tetap tradisional Jawa. Aku pesan teh poci, mie hot plate (pesan dadakan), sama yang prasmanan ikan garang asam. 

Watu Gajah Resto

 Di daerah Ngaglik Sleman ada tempat makan outdoor bernuansa Jawa. Namanya watu gajah resto. Selain outdoor, ada juga indoornya di rumah joglonya. Yang outdoor ada saung2nya gitu. Eh apa ya bahasa Jawanya saung. Jadi ada gazebonya gitu. Ada juga sungai mini. Lebih tepatnya kolam kecil yang bentuknya menyerupai sungai. Ada ikannya juga. Anak2 bisa bermain disitu. Selain itu ada live musicnya juga. Menunya menu khas rumahan Jawa. Oh ya yang khas dari sini adalah nasi penggel. Nasi penggel adalah khas kebumen. Isinya sayur nangka dan singkong. Trs lauknya milih. Aku pakai telur. Selain itu aku juga pesen sop ayam.

Untuk pesannya langsung ke kasir dan bayar langsung. Tempatnya luas, apalagi parkirannya.

Senyawa Coffee

 Di area perkomplekan jalaprang bandung masuk ke dalam lumayan terdapat beberapa tempat nongki-nongki ala rumah komplek. Salah satunya adalah senyawa coffee ini. Tempatnya mungil menggunakan salah satu sudut rumah yang didekorasi sebagai tempat coffee shop. Walaupun mungil tapi lumayan asyik. Hanya saja yang datang ke tempat ini biasanya teman dari komunitas-komunitasnya tersebut, Jadi jangan heran kalau pas ke sini, merasa asing, Biasanya sih tempat-tempat nongki di dalam perkomplekan yang datang itu adalah teman-temannya yang punya tempat tersbut. Selain menu kopi, ada juga non coffee, cemilan dan dimsum. Aku memesan banana chocolate, sama dimsum. Untuk sambel dimsumnya agak biasa aja sih.

Bahagia Kopi

 Di tempat ini ada promo ngopi pagi sampai jam 10.00 hanya bayar kopi 10.000 rupiah saja lhoh. Aku pesen yang mochacino sama roti asin. Roti asinnya semacam sandwich gitu. Tempatnya ada indoor dan outdoor. Lebih nyaman yang outdoor sih. Tempat ini sebenarnya bekas bangunan rumah tua gitu.

Daleman Juara Sambal

 Yang khas dari tempat ini adalah sate usus dan kulit yang panjang banget.Aku ke tempat ini udah 2 x. Yang pertama waktu itu habis untuk sate jumbonya. Akhirnya nggak jadi, karena harus nunggu lama. Dan kemarin-kemarin datang ke sini lagi. Aku pesan yang paket sate usus yang jumbo dengan sambal jeruk karena katanya yang paling pedas adalah sambal jeruk. Sempat waiting list karena tempatnya memang kecil seperti warung-warung makan pada umumnya. 

Oke pas dicobain ternyata rasa sambelnya nggak pedas. Untuk satenya juga biasa aja rasanya. Bumbunya kurang meresap. Nasinya kurang pulen juga

Miss Bee Providore

Tempat ini masih ada di kawasan kuliner Jalan Ciumbeuleuit yang ada di Rancabentang. Tempatnya indoor. Outdoornya juga ada tapi nggak banyak. Untuk indoornya ada yang semi kaca gitu. Tapi yang indoornya yang dibangunan utama kaya kurang menarik.  Aku ke sini cuman pesan minum aja karena udah keliling kuliner dan sudah kenyang. Tapi sialnya minuman yang aku pesan pun mengenyangkan juga. Aku pesan mango mint. Rasanya lebih ke asam. Sebenarnya tempat di sini lebih cocok untuk makan karena menunya bervariasi. Apalgi banyak pilihan menu western.

Untuk menu bisa dilihat di sini

https://pergikuliner.com/restaurants/miss-bee-providore-ciumbuleuit/menus

Vilo Gelato

Tempat baru buat nge eskrim ini ada di Jalan Ciumbeuleuit. Terletak di area komplek kuliner daerah Gunung Kareumbi Ciumbeuleuit. Biasanya kalau kita makan gelato biasnya pakai cone atau cup. Nah kalau yang ini dibotolan gitu. Dan sistemnya self service. Pilih sendiri di freezernya. Variant flavornya banyak. Ada juga yang mengandung alkohol. Untuk size botolnya tersedia yang 30ml, 75 ml, 135 ml. Berhubung aku pas ke sini pas weekend, size yang 30ml udah pada habis. Yang tersedia kebanyakan yang 135ml. Aku dapet yang 35 ml, tapi yang tersisa cuman green tea doank.

Tempatnya outdoor, adem dan luas. Halamanya banyak pohon-pohon rindang. Jadi lumayan betah lama-lama di tempat ini.

Baby Dutch Pancake

 Berada di kawasan komplek kuliner di daerah Jalan Cimbeuleuit. Yang sering kulineran pasti tau di daerah ini berjejer area tempat kuliner yang bernuansa alami, homy dan berkelas. Di area ini sering banget dikunjungi wisatawan luar Kota Bandung. Apalagi kalau ada tempat baru yang baru aja dibuka, langsung tuh sampai pinuh. Begitu juga dengan Baby Dutch ini. Tempat ini anak cabangnya dari Nanny's Pavillon.

Baby Dutch menawarkan konsep tempat nongki santai dengan menu andalannya adalah pancake. Entah itu pancake manis atau yang asin. Untu menu bisa dilihat ya di pergi kuliner. 

https://pergikuliner.com/restaurants/baby-dutch-pancake-ciumbuleuit/menus

Tempatnya outdoor dan di serambi gitu. Kebetulan pas aku ke sini waiting list karena long weekend. Tempatnya juga tidak terlalu luas. Penyajiannya menggunakan teflon hotplate. 

Aku pesan Cinnamon Baby Pancake sama Triple Cheese Baby Pancake. Jadi pesen yang manis satu yang asin satu. Untuk pancakenya kurang ngembang gitu, tapi bikin kenyang sih. kalau aku prefer yang asin karena rasa enegnya kalau asin nggak langsung seketika. Tapi itu semua kembali ke selera masing-masing mau pilih yang manis atau asin. Cheesenya juga creamy. Baunya harum semerbak.

Sebenarnya kalau lagi sepi, bisa betah berlama -lama karena suasananya adem.Tapi karena rame ya terlalu bising buat ngobrol.