Tempatnya mini, karena emnag bagian dari halaman samping rumah orang. Dari luar nggak begitu kelihatan karena nggak ada tulisannya. Tulisannya pun ada di dalam, bukan di pinggir jalan. Jadi kalau malam hari nggak begitu kelihatan, apalagi daerah sini g begitu banyak penerangan. Aku pesen coconut delight. yang merupakan signature dari tempat ini. Aku request agar takaran kopinya dikurangin karena aku memang mabok kopi. Aku pikir bakal kerasa rasa kelapanya. Pertama kali disedot rasanya manis. Manis banget. Kopinya tidak kerasa. Tapi semakin ke bawah, pahitnya semakin kerasa padahal sudah kuaduk. Dan aku tidak menemukan rasa kelapa. Selain pesan kelapa delight, aku pesen juga cascara kopi. Untuk cascaranya rasanya pas asamnya untuk menetralisir pahit kopi aku. Untuk tempatnya kecil dan ada beberepa kursi. Tempatnya remang-remang. Kalau malam tidak rekomended buat foto-foto. Tapi kalau siang sepertinya rekomended.
Robatayaki di Nijuugo
Tempat ini baru dibuka. Tempatnya nyatu sama teapot. Pertama kali robatayaki. Jadi robatayaki artinya adalah makanan yang di masak langsung...

-
Ini kali kedua aku melewati jalanan perbukitan Bandung utara di lintas Gunung Palasari, Gunung Bukit Tunggul. Naik dari alun-alun Ujung Beru...
-
Sudah beberapa bulan lalu buka dan selalu ramai. Akhirnya kesampaian juga nyobain. Tempatnya emang di Bandung Timur, jadi emang butuh mood ...
-
Surabi inj legend banget. Udah ada sejak tahun 1976. Varian surabinya ada kinca, oncom dan polos. Harganya 3500. Kalau pakai telur harga...