Mencoba salah satu mie legendaris di Kota Bandung. Konon tenpat ini selalu ramai. Bnar saja ketika kau datang ke tempat ini memang ramai. Hampir semua mejanya penuh. Tempatnya sederhana, banguna kuno. Mungkin bangunanya juga masih dipertahankan. Aku pesen mie ayam dan mie baso. Seporsi banyak banget. Untuk mienya sedeng. Sebenarnya nggak terlau kecil-kecil juga. Tapi menurut aku rasanya biasa aja. Aku nggak begitu suka kuahnya. Sambelnya pun kurang pedes. Dan tidak ada sayurannya. Dan pas di kasir mataku membelalak. Berdua habis 90.000 dan tidak pesan minum tambahan. Oh ya di sini disediain teh tawar. Dan aku emang lebih suka minum air putih setelah makan. Emang sih di buku menunya bener-bener tidak ada daftar harga. Terbelalak dengan harga segitu karena menurutku rasanya di lidahku biasa aja.
Youtube
Robatayaki di Nijuugo
Tempat ini baru dibuka. Tempatnya nyatu sama teapot. Pertama kali robatayaki. Jadi robatayaki artinya adalah makanan yang di masak langsung...

-
Ini kali kedua aku melewati jalanan perbukitan Bandung utara di lintas Gunung Palasari, Gunung Bukit Tunggul. Naik dari alun-alun Ujung Beru...
-
Sudah beberapa bulan lalu buka dan selalu ramai. Akhirnya kesampaian juga nyobain. Tempatnya emang di Bandung Timur, jadi emang butuh mood ...
-
Surabi inj legend banget. Udah ada sejak tahun 1976. Varian surabinya ada kinca, oncom dan polos. Harganya 3500. Kalau pakai telur harga...