Sate Damri

 Di daerah Bandung bagian selatan ada sate yang terkenal nih. Namanya sate damri. Kenapa namanya sate damri? Karena letaknya ada di depan garasi bus damri. Tempat satenya kaki lima, ada di pinggir jalan Soekarno Hatta banget. Aku pesen yang 10 tusuk harganya 20.000.



Di sini sate ayam semua yah. Untung pas aku kesini g begitu antri karena katanya antrinya panjang. Untuk rasa menurutku sama aja sih. Cuman dagingnya memang lebih enak.



Explore Pangandaran

 Sekali kali aku main ke pantai yah. Aku kan anak gunung yang sebenarnya nggak begitu suka pantai. Karena menurutku pantai itu monoton dan bikin panas.

Nah kali ini aku berkesempatan untuk ke pantai Pangandaran. Pangandaran terkenal sekali bagi warga Jawa Barat untuk destinasi wisata pantainya.

Kami berangkat dari Bandung dini hari.

 Sampai di Pangandaran pagi hari dan langsung ke Pantai Batu Karas. Namun sayangnya hujan. Jadi kami hanya sarapan saja.


Setelah sarapan kami beranjak ke Green Canyon. Berhubung aku takut air, jadi aku nggak ikutan naik perahu.


 Setelah itu kami check in di Laut Biru Hotel.



Ketika sore kami beranjak ke Kampung Turis. Di sepanjang jalan ini banyak tempat-tempat buat nongkrong maupun makan sambil menikmati pantai.







Pantai depan Laut Biru Hotel yang ada di Pantai Barat Pantai Pangandaran.


Nah dibelakang Laut Biru Hotel berjejer toko-toko buat beli pakaian. Di jejeran jalan pun banyak yang jualan jambal.



Ini sisi Pantau Timur Pangandaran.Kalau dari area toko-toko tadi tinggal jalan kaki dikit. 

Inilah suasana Laut Biru Hotel.

Nah di Pangandaran kalau mau berkeliling menggunakan ATV, odong-odong, motor listrik pun ada. Aku nyobain motor ATV buat keliling. Harganya kalau nggak salah satu motornya 100.000 Kita bisa nawar ke orang yang nyewainnya. Itu berlaku untuk sejam yah. 

Oke sekian cerita dari Pangandaran.



Youtube

Geblek Pari Nanggulan

 Yuk kali kali main ke daerah Kulon Progo. Tapi kali ini mainnya pake tenaga banget yak. Perjalanan dimulai dengan bersepeda dari Borobudur ke Nanggulan Kulon Progo. Aku berpikir tak sejauh itu jika dibaca dari maps. Tapi ternyata jauh sekali pemirsah. Total bersepedaku pulang pergi Borobudur-Naggulan adalah 54km. Tapi sepertinya 60km, sepertinya ada eror pada alat pengukur jarak.





 

Perjalanan kumulai pukul setengah 6 pagi dari Borobudur. Udara pagi masih menyelimuti, sehingga bersepeda pun tak terasa. Aku sampai  di Nanggulan pukul 08.00 pagi.. butuh 2,5 jam dengan jarak sekitar hampir 30km. Jalan yang naik turun tidak terasa karena maish pagi.












Ternyata tempatnya masuk ke area desa, bukan di pinggir jalan. Agak bingung juga sih sama tempatnya krena sekilas kupikir rumah biasa. Tapi dibaliknya itu ternyata pemandangan area persawahan dan perbukitan ada di depan mata. 

Tempatnya adem dan sejuk. Di area medekati sawah ternyata itu adalah jalan desa juga. Menu yang kupesan tentunya geblek. Geblek adalah makanan khas daerah Kulon Progo, Magelang, purworejo. Kalian akan menemukan makanan ini hanya di Kabupaten tersebut. Sekilas mirip cireng, tapi ini lebih gurih karena ada parutan kelapa. Minuman yang aku pesan yakni es tape ketan.

Aku di sini hanya sejam saja mengingat perjalanan yang kutempuh untuk kembali ke rumah masih panjang. Aku berusaha mencari jaln lewat Sleman agar tidak melalui jalan yang naik turun karena memang panas. Tapi ternyata aku salah baca maps dan kembali lagi ke jalan yang aku lewati tadi, yakni jalan provinsi yang tembusan perbatasan Kulon Progo dengan Magelang. 



Random Touring ke Pangalengan

 Nggak ada planning sebenernya ke Pangalengannya mau kemana. Cuman random motoran aja. Berangkat ke Pangalengannya dari Kota Bandung pun juga sudah pukul 08.00. Awalnya kita muter-muter sampai mendekati daerah Wayang Windu hingga tembus ke daerah Situ Cileunca. Dari situ kita mampir ke sunrise Point Cukul. Nyampe sunrise point cukul udah tengah hari. Untung matahari waktu itu nggak begitu terik.

 Patokan masuknya itu di sebelum bangunan villa belanda itu yang ada kaya danaunya. Jalan masuknya lumayan jelek berkerikil, tapi cuman beberapa meter doank sih. Tiket masuknya murah kok. 




Youtube

Olive Tree

 Olive tree adalah salah satu cafe yang menyediakan menu makanan dan minuman vegan. Sesuai dengan temanya yang plant based, di tempat ini pun banyak pula tanaman.




Areanya terdiri dari 2 lantai. Letaknya ada di jalan sebelum Hutan Raya Djuanda. Menu yang kucicipi yakni:

Caramel cake; avocado on toast. Ini unik sih. Perpaduan toast dengan selai alpuket;truffle bomb.  




Untuk makanan beratnya ada 

Mozarella ragu pasta, Nasi goreng kari belacan. Jujurly aku belum pernah makan spaghetti pakai mozarella. Ini rasanya pas asem-asem keju dan bumbu pastanya. 

Ada juga nih kroket, Cream truffle croquette. Adonan kroketnya lembut banget.


Untuk minumannya ada Matchamond. Nah minuman ini pakai oatmilk.






Yang terakhir ada palacsinta. Unik juga lhoh cemilan ini. Mirip adonan crepes tapi g kering, lebih ke lembut. Sausnya pakai selai strawberry, sausnya terpisah. Ketika dicocolin ke sausnya rasanya ngeblend antara lembut dan asem2 gitu.

Ke Jakarta menggunakan Transportasi Umum

 Halo kali ini aku mau ajak jalan-jalan ke Jakarta dari Bandung pakai transportasi umum. Sebenarnya banyak alternatif transportasi umum, tapi yang mau aku up yakni menggunakan kereta api. Alternatif kereta api dari Bandung ke Jakarta juga ada beberapa. Tergantung mau kelas apa atau jam berapa yang dibutuhkan.

Pertama aku mau ajak kalian jalan-jalan ke Jakarta pakai rangkaian kereta api Executive,  economy premium class pakai kereta Argo Parahyangan. Kereta Argo Parahyangn adalah kereta relasi St. Hall Bandung - St. Gambir. Tiket temurah adalah 150ribu untuk kelas ekonomi premium, kelas eksekutif seharga 200.000. Selain itu ada kelas luxury dan priority. 

Setelah turun dari Gambir, kalian bisa memilih moda transportasi KRL atau MRT. Tapi kalau dari gambir g ada krl yah, kalian harus memilih stasiun terdekat gambir. Bisa pilih Stasiun Gondangdia atau Juanda yang mengapit Stasiun Gambir. Nah untuk bisa naik KRL kalian harus punya kartu multitrip atau kalau cuman digunakan sewaktu waktu bisa memakai aplikasi gojek terus klik go transit. Pastikan ada saldonya ya. Di sini bisa klik stasiun asal dan tujuan, bisa juga  di edit selama perjalanan jika ingin pindah stasiun tujuan. Selama belum keluar dari stasiun dan belum scan di palang keluar, tujuan masih bisa diubah. Selain menggunakan go transit, bisa juga menggunakan link aja. Tapi katanya link aja sudah tidak berlaku untuk pembayaran KRL mulai 16 Januari 2023.


Kalau pusing dengan KRL, bisa download KRL acces buat tau lebih dalam tentang KRL.

Nah cobain juga memakai alat transportasi MRT atau kereta bawah tanah. Kecepatan MRT lebih cepat daripada KRL. Namun MRT di Jakarta jalurnya tidak selengkap KRL dan stasiunnya pun berbeda. Kebanyakan stasiun MRT ada di wilayah Jaksel. 


Untuk bisa naik MRT harus donwload dilu apliaksi MRT Jakarta dan beli tiket melakui aplikasi itu. Penbayarannya bisa melakui ovo, gopay, dana, shopay, i saku, astrapay. Harga tiket mulai 3000-14.000. Cukup murah bukan?

Youtube




Mokopi

 Tau g sih di daerah Terusan Jakarta ada tempat nongkrong yang selalu ramai akan muda-mudi lhoh. Letaknya ada di daerah stopan flyover Antapani, setelah mall BTM.

Sistemnya langsung order bayar dan langsung ambil minuman di kasir. Tapi sayangnya masih banyak bekas cup minuman atau makanan yang tidak langsung dibersehin oleh waiters. Sebenarnya aku g tau ya konsepnya di sini self service atau enggak. Aku pesan mo chocolate berry. Oh ya di sini sebenarnya enak kalau mau buat nugas atau nongkrong. 








Robatayaki di Nijuugo

Tempat ini baru dibuka. Tempatnya nyatu sama teapot. Pertama kali robatayaki. Jadi robatayaki artinya adalah  makanan yang di masak langsung...