Gua Bandung

Tempat nongkrong di daerah Cimenyan Yang sangat ikonik sekali. Tempat ini merupakan resort dan cafe. Selain itu ada juga workshop seni. 

Kenapa dibilang ikonik? Karena bangunannya beratapkan sebuah patung. Penginapan yang ditawarkan berkonsep gua dengan cityview Kota Bandung. 

Cafenya pun sangat cantik dengan cityview. Di rooftopnya disuguhkan patung kepala yang menyerupai Dewa. Aku g tau sih sebenarnya patung siapa. Jadi kalau di atas bisa selfie dengan background patung ataupun cityview Kota Bandung.

Menu yang ditawarkan bervariasi. Harganya pun juga agak lumayan untuk tempat nongkrong di daerah Cimenyan. Karena memang masih jarang tempat nongkrong di daerah Cimenyan, tidak sebanyak di Dago atas ataupun Ciburial. 








MRI (Minum Rempah Indonesia)







Kebetulan pas lagi nggak enak badan, mau flu terus kepengin mencegah agar tidak parah karena badan sedang bener-bener harus dalam kondisi fit.
MRI ada beberapa cabang di Bandung. Kalau yang aku datengi ini di outlet Antapani. Meskipun mungil tempatnya tapi cukup space. Ternyata di sini banyak variasi menu minuman rempah dan berbagai khasiat. Berhubung aku mulai flu, aku beli yang rempah kencur. Harganya pun murah. Minumannya diseduh hangat. Dan rasanya pun nyaman di lidah. . Keesokan paginya alhamdulillah badan terasa ringan dan flu perlahan mereda. 

0 Km Citarum /Situ Cisanti

Wishlist yang sudah lama sekali aku inginkan. Cuman karena jauh dari rumah dan akses menuju ke sini susah dan aku malas pakai kendaraan ke sini jadi cuman bisa nunggu ada yang boncengin. 

Akhirnya kesampaian juga ke sini ngajak suami. Perjalanan lewat Ciparay Pacet. Biar g kena macet, dari Kota Bandungnya lebih baik pagi hari ya. 

Situ Cisanti ini berada di Kecamatan Kertasari. Selama ini kalau lihat postingan teman yang rumahnya di Kertasari sepertinya asri sejuk dingin. Setelah melewati Pacet, memasukk Kertasari di sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan. Ada Gunung Artapela juga.

Tiket masuk Situ Cisanti yakni 15.000/orang dan parkir 5000/motor. Waktu aku ke sini kebetulan hari Jum’at jadi sepi meskipun terlihat beberapa pengunjung dan ada rombongan juga. Situ Cisanti ini merupakan pusat bertemunya ke -7 mata air. Yakni Citarum, Cikahuripan, Cikoleberes, Cihaniwung, Cisadane, Cikawedukan dan Cisanti. 

Udara di sini sangat sejuk segar dan asri. Sepertinya kalau masih pagi akan banyak kabut. Tapi sayangnya kami sampai sini kurang lebih pukul 09.00. Berhubung kami bertujuan ingin barbequan sambil menikmati alam, kami mencari saung untuk istirahat dan memasak. Dikarenakan waktu pun pendek karena hari Jum’at, setelah makan kami tak jalan-jalan menyusuri danau. Jika tepian danau itu disusuri bisa memakan kurang lebih satu jam. Di pinggiran danau dibuat jalan setapak yang memudahkan untuk berjalan kaki.

Setelah suami ikut Salat Jum’at di perkampungan warga, kami pulang ke Bandung tapi melewati arah sebaliknya, yakni melalui Pangalengan. Ternyata jalannya sudah bagus dan bisa tembus ke Pangalengan. Tembusan jalannya itu dekat dekat Prmandian Air Panas Cibolang. 2020 aku pernah menginap di Cibolang lewat Bojoangsoang Banjaran Pangalengan tapi jalannya masih berbatu. Sekarang jalan ini sudah bagus hingga pusat Pangalengan sudah diaspal. Jalan tembus itu akan mengelilingi Gunung Wayang Windu. Sepanjang perjalanan pun disuguhi halparan kebun teh kurang lebih sepanjang 23km.




Ketoprak & Empal GentongCihapit

Ini pertama kalinya aku nyari ketoprak di Bandung. Setelah searching nemulah tempat ini. Letaknya ada di Jl. Cihapit. Persis di samping stopan Cihapit-Riau. 

Tempatnya kaki lima. Kalau dilihat dari googling tempat ini katanya termasuk salah satu ketoprak enak di Bandung. Cuman pas aku ke sana kaya sepi gitu. Ketopraknya menurutku enak, bumbu kacangnya pun lekoh. Seporsinya dibandrol harga 15.000.




Puncak Upas Via Lorong Lumut

Kalau sebelumnya pernah ke Puncak Upas Via Sukawana, kali ini kita naik dari arah berlawanan, yakni Via Lorong Lumut. Rutenya lewat Cikole. Pertigaan Orchid Forest Cikole masuk terus ke dalam sampai nemu Gerbang Perhutani. Di sini ada tiket masuknya. Namun karena aku ke sini sudah setengah tahun lalu, akunya agak lupa berapa harga masuknya. Kalau nggak salah 10.000/orang dan dikenakan biaya kendaraan 10.000/motor. 

Dari arah sini lurus terus. Di sepanjang jalan akan ditemukan area camping ataupun cafe dengan nuansa hutan. Kurang lebih 2 km dari Gerbang Perhutani (setelah Kilogram Cafe). ada parkir di pinggir jalan sebelum jembatan kecil. Dari sini Perjalanan Menuju Lorong Lumut di mulai. Di sini kita Regristasi dan Simaksi. Untuk harganya lupa lagi tapi nggak mahal. Kalau cuman mau ke Lorong Lumut aja tanpa Ke Puncak Upas bisa kok. 

Jika sampai ke Lorong Lumut nggak begitu jauh dari sini. Jalan kurang lebih 5-10 menit. Memang jalannya nanjak tapi masih aman kok. Untuk menuju Ke Puncak Upas Via Lorong Lumut ini treknya lebih sulit jika dibandingkan dengan  Sukawana. Memang banyak menemukan jalan datar tapi jalan tanjakannya lumayan ripuh karena becek juga. 

Terdapat 6 pos. Jangan khawatir karena ada penunjuk arah berwarna merah di beberapa titik. Sampai di Tower Tangkuban Perahu. Dari situ lurus terus dan akan ketemu Puncak Upas. 

Nah kalau dari arah Lorong Lumut untuk menuju Warung Pertigaan Puncak Upas harus keluar dulu. Jadi dari Puncak Ipas kita ambil jalan kecil ke kiri sampai melewati lorong dan keluar langsunh deh nemu warung di pertigaan.

Dari pertigaan kalau mau ke Tower TVRI atau ke Via Sukawana bisa belok kiri. Akan menemukan jalan motor trail. Kalau mau lintas juga bisa. Mau lewat jalan motor trail atau jalan tembus lalu turun di Sukawana. Jika ingin muter lagi lebih berkeliling ke Cikahuripan juga bisa.

Kali ini aku muter melewati Cikahuripan tempat untuk offroad jeep. Dan karena motor parkir di Lorong Lumut, jadinya keluarnya di sana. Lumayan jalan-jalan di hutan 6 jam-7 jam. 



































Bakmi & Bebek Goreng Tempel

 Katanya warung ini sudah berdiri sejak tahun 1991. Meskipun dari depan terlihat sederhana namun selalu ramai dan luas areanya. Masih ada area lesehan semi outdoor di belakang sana. Jadi bisa makan sambil nyantai. 

Tadinya mau beli bebek goreng, tapi karena lagi habis jadinya beli bakmi godhog. Rasanya enak dan nikmat apalgai kalau ditemani dengan segelas jeruk panas.




Menginap di Tyz-No Cottage








Cottage yang bener-bener nyaman pol di daerah Sleman Yogyakarta. Letaknya ada di Kecamatan Pakem. Kalau mau ke Kawasan Wisata Kaliurang dan Cangkringan tidak begitu jauh.

Aku pesan 1 kamar Couple melalui aplikasi online waktu menginap di sini. 


Harga yang aku dapat di angka 467.000, waktu itu aku pesan dadakan di hari yang sama dengan Check in. 

Area parkirnya luas.









 Aku suka sama konsep cottagenya dengan area ranjang di lantai bagian atas seperti apartemen di Korea. 




Di area bawah ada ruang tamu yang langsung menyatu dengan dapur. Ada fasilitas kulkas, water heater dan toast maker. Di dalam kulkas disediakan cemilan dan minuman tapi ini nanti bayar lagi nanti. Selain itu peralatan makan seperti sendok, garpu, gelas, piring juga disediakan.



Kamar mandinya meskipun tidak terlalu luas tapi aku suka konsepnya. Dengan sliding door dan di bagian showernya masih ada kaca penutupnya. Air panasnya juga berfungsi dengan baik. 


Bagian ranjangnya memang langsung di menyentuh lantai ranpa dipan. Selain itu disediakan a bag. Kalau ada kesempatan lagi pengen nginep di sini lagi. 


Robatayaki di Nijuugo

Tempat ini baru dibuka. Tempatnya nyatu sama teapot. Pertama kali robatayaki. Jadi robatayaki artinya adalah  makanan yang di masak langsung...